Ngandong: Temuan Fosil yang Mengubah Pandangan Tentang Evolusi Manusia
Temuan fosil di Ngandong dan situs sekitar seperti Sangiran dan Medalem telah mengubah pandangan tentang evolusi manusia, termasuk penemuan perkakas, makam, dan seni cadas yang menakjubkan.
Ngandong, sebuah situs arkeologi di Indonesia, telah menjadi pusat perhatian dunia setelah ditemukannya fosil manusia purba yang mengubah pandangan kita tentang evolusi manusia.
Temuan ini tidak hanya mencakup fosil tetapi juga perkakas, makam, dan seni cadas yang memberikan wawasan baru tentang kehidupan manusia purba.
Situs Ngandong terkenal dengan temuan fosil Homo erectus yang diperkirakan berusia antara 100.000 hingga 200.000 tahun. Temuan ini termasuk beberapa dari fosil manusia purba terakhir yang diketahui sebelum munculnya Homo sapiens.
Selain fosil, ditemukan juga perkakas batu yang digunakan oleh manusia purba untuk berburu dan memotong.
Selain Ngandong, situs Sangiran dan Medalem juga menyimpan banyak temuan penting.
Sangiran, misalnya, dikenal sebagai 'rumah' bagi banyak fosil manusia purba dan hewan, sementara Medalem menawarkan pemandangan unik tentang pemakaman kuno dan monumen batu megalitik.
Seni cadas yang ditemukan di sekitar Ngandong dan Sangiran menunjukkan bahwa manusia purba tidak hanya peduli dengan kelangsungan hidup tetapi juga dengan ekspresi artistik.
Relief dan gambar-gambar ini memberikan petunjuk tentang kepercayaan dan budaya mereka.
Untuk informasi lebih lanjut tentang situs arkeologi menarik lainnya, kunjungi fungame777 link dan temukan dunia prasejarah yang menakjubkan.
Penemuan di Ngandong dan sekitarnya terus menginspirasi para arkeolog dan ilmuwan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang asal-usul manusia.
Dengan setiap temuan baru, kita semakin dekat untuk memahami kompleksitas evolusi manusia dan bagaimana nenek moyang kita beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Jangan lupa untuk mengunjungi fungame777 login untuk update terbaru tentang penemuan arkeologi di Indonesia dan dunia.